Sebulan kemudian..

Aku makin yakin kalau aku sebenernya tinggal di dunia buatan seperti Hunger Games dan semua orang disekitarku adalah manusia hybrid atau bisa jadi alien yang jadi mata-mataku sebagai manusia satu-satunya yang dijadiin bahan eksperimen dan peternakan mereka!

I mean, seriously gelagat mereka sangat mencurigakan. Tiap hari basa-basi tanya terus udah lulus belum, kapan nikah, sekarang kerja dimana, dan lalu pertanyaan pamungkas seperti sekarang agak gemuk ya, udah makan belum, sambil terus maksa aku buat makan banyak tiap hari. Aku sangat yakin mereka menunggu saat-saat yang tepat buat memanenku ketika aku lagi sangat-sangatnya bernutrisi. Aku takut dimakan suatu hari nanti.

***

I.. need to learn some martial arts! And how to use a sword or shoot an arrow! Surely one day I will need it, like I'm that boy on fire! *backsound mockingjay di puter

Aku juga harus memastikan untuk tetep kurus dan jerawatan buat mengulur waktu hari pemanenanku! Kalau di suruh makan, tolak! I trust no one!

Dan, untuk siapapun yang membaca ini dan mulai merasa ada kejanggalan serupa dalam hidup kalian, mulailah belajar silat dan debus! Trus stay kurus dan usahakan jerawatan biar nggak keliatan lezat! God bless us, amin.

Akhir-akhir ini aku kepikiran pengen beli tas yang cocok buat kerja. Selama ini aku pakainya back pack dan nggak ada masalah sih. Tapi lama-lama ngerasa kalau pakai back pack dan cuaca lagi panas bisa bikin makin gerah dan bikin punggung keringetan pas motoran. Selain itu juga agak kurang efisien harus pakai back pack besar padahal isinya cuman clipboard sama dokumen kantor. Akhirnya aku pakai shoulder back aja. Tapi aku belinya kekecilan lupa kalau harus muat kertas ukuran A4 dan clipboard --

Nah, kemarin aku lihat mahasiswa gitu ngampus pakai tas kecil dan bawa goodie bag buat naruh buku-buku. Seketika jadi ingat dulu temen kuliah kan juga suka pakai tas jinjing kecil pas kuliah, jadi buat bawa laporan, skripsi, jurnal, buku-buku, dokumen, map, clipboard dll dia pakai goodie bag. Soo, aku memutuskan buat beli goodie bag!

Karena aku nggak ngerti tentang jenis tas kaya gini dan dimana harus carinya, jadi aku memutuskan buat tanya temen. Oh aku pernah punya pengalaman buruk dengan online shopping jadi itu bukan lagi sebuah pilihan hehe. Awalnya sih dia kasih rekomendasi banyak banget toko-toko yang jual ini. Tapi aku pengen yang pilihannya banyak dan lengkap jadi dia ngajakin ke Royal ATK aja karena disana katanya lengkap, kebetulan dia juga mau cari writing board yang medium, tas sama pigora dan disana ada soo janjian lah kita buat kesana hari ini. Excited banget karena ini pertama kalinya aku ke Royal ATK, meskipun cuman toko -,- tapi aku excited tiap ke tempat baru.

***

Awalnya aku ngira kita akan ke Jalan Ciliwung karena seingatku pernah lihat Royal ATK disana. Sampai temenku itu tiba-tiba masuk ke area parkiran Dinoyo Mall. Ah, tokonya di Mall.. Googling sebentar ternyata Royal ATK udah ada 3 di Malang, satu di Jalan Ciliwung, satu di MX (sekarang udah ganti Trans Mart dan sedang di bangun), sama yang paling baru disini di Dinoyo Mall, lantai 3. Aku tahunya yang di Ciliwung aja.. --'

***

Seperti kalau kita masuk ke toko-toko alat tulis biasa, tas dan jaket harus di titipkan. Gratis kok. Kesan pertamaku masuk ke tokonya, ini mirip-mirip Gramedia atau Togamas tapi tanpa jual buku. Ada sofa dan pernak-pernik untuk mempercantik rumah/kos/kantor juga. Suasananya juga nyaman untuk berbelanja. Karyawannya ramah-ramah. Pilihan pembayaran juga bisa pakai cash, debit atau juga kredit, sangat memudahkan.

Langsung ke bagian tas, hey ternyata bener kata temenku, disini goodie bag-nya lengkap. Dari yang paling murah yang biasa dipakai buat taro nasi di hajatan sampai yang mahal, mahal banget ada. Ukurannya juga ternyata macem-macem haha. Untuk tas-tas gunung atau backpacker sepertinya nggak ada? Entahlah aku nggak begitu perhatian dan kurang peka orangnya. Tapi sesuai sih, jadi aku tadi baca-baca kalau Royal ATK memang menjual peralatan sekolah, kantor, gift gitu jadi untuk tas pun bukan semua macem tas yang dijual.

Anw, disini pilihan alat tulis juga banyak banget gilak sampe pusing milihnya. Oh dari sini aku juga jadi tahu kalo ternyata spidol marker ada yang bisa di isi ulang, penghapus papan ternyata juga ada yang pakai magnet. Hal-hal simple kayak gini ini nih yang bikin aku suka jalan-jalan ke tempat baru. 

Setelah muter-muter sejam-an akhirnya kita dapat yang kita cari kecuali pigora. Pigora disini pilihannya dikit banget. Jadi yaudah lah cari diluar aja.

Kesan-kesan mengunjungi Royal ATK.. tempatnya menyenangkan, nggak panas atau terlalu dingin, pas aja buat berbelanja. Recommended buat yang mau cari perlengkapan alat tulis dan hiasan-hiasan pelengkap ruang kerja biar makin nyaman kerjanya. Definitely will come back.

Setelah cerita singkat tentang intro-nya aku PKL di PT Greendfiels yang bisa dibaca disini, kali ini aku mau cerita tentang kelanjutannya nih. 

Tanggal 15 September 2015. Aku dan dua orang temanku dijadwalkan melakukan briefing magang di kantor pabrik susu dan keju PT Greenfields Indonesia. Ini pertama kalinya kita akan bisa benar-benar masuk ke kompleks pabriknya, sebelum-sebelumnya kita hanya tertahan di Pos Keamanan pertama. 

Jadi di Greenfields ini ada dua Pos Keamanan. Pos pertama sebagai the one and only gate yang memisahkan komples perusahaan dengan dunia luar (?). Misalnya mau keluar masuk komplek pabrik dan peternakan harus melalui Pos ini. Sedangkan Pos kedua perannya memisahkan karyawan pabrik dan peternakannya, di pojok pertigaan gitu lokasi Posnya. Kenapa harus dipisahkan? Mungkin lebih ke sanitasi dan keamanan bersama ya, karena ini kan menyangkut produk pangan, ada SOPnya dong. 

Untuk masuk ke pabrik maupun peternakan, kita bertiga stay dulu di Pos 1 untuk beberapa saat, menunggu konformasi HRD bahwa kita memang magang disana. Oh iya, ternyata kita tidak magang sendiri ya, ada dua mahsiswi dari UNS yang juga magang bersama kita di pabriknya. Lanjut, setelah ada konfirmasi, kita diharuskan menukar KTP kita dengan ID dari perusahaan yang bisa dikalungkan dan baru dipersilahkan masuk, berjalan menuju Pos 2. Kalau tidak salah ID ini beda-beda macamnya, pernah temanku notice ada ID yang warna pita kalungnya beda. Mungkin mereka pengunjung atau bagaimana entahlah.

Tempat Foto Instagramablenya Greenfields *abaikan pojok kiri

Next, kita menuju Pos 2 dan di jalan ini ada kubangan air untuk kendaraan yang masuk dan keluar, lagi-lagi untuk kepentingan sanitasi yang disini memang sangat diperhatikan. Sampai di Pos 2 kita menunjukkan ID kita dan diantar satpamnya ke kantor pabrik (karena ini pertama kalinya). Sampai di kantor, kita dapat briefing singkat dari HRD pabrik susu Greenfields. Briefing ini meliputi dos and don'ts selama di lingkungan pabrik. Seperti kita dilarang membawa makanan dari luar, mengambil gambar di dalam pabrik (diluar tidak masalah) atau mengambil foto dokumen-dokumen yang kita pinjam seperti HACCP, CCP dll. Untuk makan, kita hanya boleh makan di cafetaria/kantin. 

Oh, kita tidak dapat akses ke peternakan ya. ID kita ini, meskipun untuk magang di PT Greenfields tapi hanya untuk area pabrik saja, tidak bisa dipakai untuk masuk ke peternakanannya, kalau mau menyeberang kesana pasti akan tertahan di Pos 2. Satu-satunya kesempatan kita masuk ke peternakannya adalah dengan ijin untuk beli ke koperasi yang lokasinya di area peternakannya. Nanti kita akan dipinjami boots oleh petugas security (masuk area peternakan wajib pakai boots). Meskipun aku bilang bisa masuk ke peternakannya, tapi nah, not really karena lokasi koperasinya lumayan dekat dengan Pos 2 jadi paling jauh pemandangan yang bisa kita saksikan adalah sapi-sapi balita unyu-unyu lagi rebahan dan mama-mama yang sedang sibuk mengantre rapi menuju milking parlour untuk diperah. Jangan coba-coba berkeliling tanpa izin, just.. don't..

Selesai briefing, kita diberi tahu siapa pembimbing kita selama di Greenfields nanti sambil diberi kertas berisi jadwal kegiatan kita selama satu bulan magang disana. Lalu.. kita dikasih kupon makan siang selama sebulan di cafetaria dong haha. Kebetulan karena briefing selesai pas jam makan siang, jadi kita pergi makan dengan bahagia (serius excited banget). Disana kita kasih kuponnya ke ibu kantin dan kita tinggal pilih menu apa yang mau kita makan hari itu. Ingat banget makanan yang pertama kali aku pesan cafetaria pabrik Greenfields adalah fu yung hai. Ini pertama kalinya juga aku makan makanan ini haha. Btw, teman-teman yang magang di peternakannya bilang mereka nggak butuh kupon untuk makan di cafetaria peternakan. Jadi beda divisi sepertinya memang beda regulasi.

Fu Yung Hai di Cafetaria Greenfields

Kenyang makan kita lanjut sholat duhur di mushola dan istirahat sebentar. Oh iya mushola ini letaknya diluar Pos 2, jadi karyawan di pabrik maupun peternakan bisa sama-sama beribadah disini. Istirahat selesai, kita menuju payung. Someday ini akan jadi tempat nongkrong favorit kita selama magang. Di payung kita kenalan dan mendapat arahan tentang proses magang dari pembimbing kita. Karena program magangnya baru akan dimulai esok hari, jadi sisa hari itu kita habiskan untuk berkeliling dan.. bergosip. Literally nothing we can do but bergosip. Mau internetan nggak bisa karena susah signal :( Kalau sekarang entah ya, tapi aku yakin jaringannya lebih bagus. Anw, nggak terasa ternyata bergosip membuat waktu cepat berlalu, tanpa kita sadari sudah jam 5 sore aja dann kita bergegas menukar ID dengan KTP lalu cusss pulang.

Ini Kita Lagi di Tempat Nongkrong Favorit, Payung :D

Di kosan, aktivitas kita monoton sih. Kadang nonton TV, nyapu, ngepel rumah, beli gorengan atau cilok bakar cause really, there's not that much option you can get, harus membiasakan diri kalau kita berada di perkampungan jadi pilihan jajan dan hang out-nya nya juga terbatas. Bahkan warung makan pun kadang buka kadang tutup. Jadi kita sering patungan belanja buat masak nasi dan sayur sendiri. Kadang kalau males ya paling bikin mie. Tapi serunya disitu, masak bareng, makan bareng, helping each other's to get the dishes done. Banyak juga hal baru yang aku pelajari. Pernah dapat tugas beli tabung gas taunya bawa pulang tabung gas kosong lagi karena gatau bedanya yang baru sama yang kosong, aku dulu sih pilih yang ringan aja biar gampang dibawa pulangnya :( Hal-hal kayak gitu sering kita temui selama nge kos bareng, seru sih, lucu juga.

Buat yang mau PKL disana, kita nggak harus kok ngekos di kawasan Gunung Kawi. Bisa banget ngekos di kota Malang atau Kepanjen. Tiap pagi pasti ada bus karyawan yang berangkat ke perusahaan dari sana. Tapi ya itu, berangkatnya pagi banget jadi harus disiplin waktu. Pernah beberapa kali kita lihat karyawan yang ketinggalan bus jadi berangkat ngantor pakai motor. Pernah juga yang pas pulang kantor ketinggalan bus jadi pulangnya cari tebengan. Karena sejatinya kita berenam merupakan golongan dari kaum-kaum tersebut, jadi kita memilih kos yang dekat perusahaan saja. 

Malam hari, karena lagi-lagi susah sinyal, jadi kita habiskan waktu dengan duduk-duduk santai di ruang tamu saja, ngobrolin pengalaman hari itu di lapangan seperti apa. Juga berbagi informasi tentang keadaan di kampus saat ini. Endingnya nge-gosip lagi. Oh, karena selama magang kita ada tugas menyalin kegiatan harian dalam bentuk jurnal dari kampus, jadi setiap malam hari kita habiskan juga untuk menulis. Then, pergi bobo.

Ini masih ada lanjutannya, tapi belum selesai :)

Hi good people

Hi juga bad people

Hari ini, aku cukup kepikiran dengan blogku. Sebenarnya blog ini kan nggak penting, tapi tetep aja aku pengen ketidak-pentingan konten ini di bungkus dengan keindahan biar aku nyampahnya lebih semangat lagi. Jadi yaudah aku mau share aja sekalian tentang rencana untuk blog ini kedepannya.

Aku mulai dari desain tema. Seperti yang terlihat, blog ini tampilannya berat. Mulai warna sampai detail kayak terlalu ramai dan distraktif. Jaman dulu sih mungkin emang berlomba-lomba bikin blog yang tampilannya kece serame mungkin ya. Tapi aku perhatiin blog jaman sekarang lebih sederhana, polos, nggak berat dan enak dilihat. Jadi aku ada rencana untuk ganti tema blog ini ke yang sederhana dan warnanya soft aja. 

Selain itu, tema yang sekarang ini bikin Google Adsense kaya nggak optimal. Space iklannya kecil dan harus muat disitu. Sebagai gambaran, aku pasang dua space iklan di blogku, atas dan bawah. Dan disitu spacenya kecil jadi muat untuk iklan yang kecil. Pas aku coba taruh space iklannya di kanan, itu iklan yang masuk ukurannya besar karena emang kebetulan aku dulu aturnya disana besar. Nah aku kurang suka dengan lokasi iklan di kanan kan, aku lebih suka di atas dan bawah post ku aja. Alasannya suka iklan di atas dan bawah post karena kalau ada yang mau baca post mau nggak mau harus lihat iklan dulu, kalau dikanan biasanya terabaikan. Jadi aku mau coba edit besok. 

Terus space yang dikanan juga backgroudnya coklat, jadi kadang kebanting dengan warna iklannya. Beda dengan iklan di atas dan bawah backgroudnya putih, lebih fokus aja jadinya. Ya emang sih pembuatan blog ini bukan untuk meraup untung tapi aku sendiri pengen blog ini enak dilihatnya.

Kemudian menu. Aku ada ide buat bikin dua menu aja biar nggak ribet. Satunya Duniaku (eDiary yang nggak penting) dan Dunia Lain (gabungan Musiquarium, Tips and Tricks, Walkthrough dan K-corner - literally artikel-artikel yang berfaedah). Muncul ide ini karena aku sendiri miris melihat banyaknya menu tapi tiap menu isinya cuman tiga, empat artikel. 

Sebenarnya pengen bikin blog ini lebih personal, tentang diary aja, tapi kadang aku suka merasa punya tanggung jawab moral untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, jadi aku masih pengen nulis-nulis yang agak bermanfaat. Kalau aku divide blognya jadi dua juga aku yang malas ngasuhnya, jadi biarlah campur-campur.

Sementara rencananya seperti itu. Entah terlaksana atau enggak tapi kemungkinan besar enggak jadi bismillah aja dulu. Untuk siapapun yang baca tulisan ini, pasti nyesel udah baca, ya maaf :(

OK, Google+ memutuskan untuk shut down, menghapus masal akun personal penggunanya di bulan April 2019, tanggal 2 nanti. Sebenarnya menurut pengalaman pribadi bisa dibilang Google+ ini nggak begitu populer dan digemari remaja-remaja lokal jaman sekarang sih, jadi mungkin berita kematiannya nggak akan begitu trending (terbukti :( ), apalagi sampai bikin patah hati sejuta umat like Path's case did. Platform seperti ini memang pesaingnya banyak mulai Twitter, Facebook, Instagram, dan untuk blog mini, nulis cerita-cerita panjang gitu sekarang lebih banyak pakai Wattpad (Tumblr entah kenapa susah sekali diakses). Tapi untuk fitur community, mungkin Google+ akan bikin susah move on sih.. :(

Entah alasan pasti Google+ untuk gulung tikar apa, karena ternyata pengguna Google+ banyak juga, according to dusn.tv di awal tahun tahun 2019 ini penggunanya mencapai 2 miliar akun dan 395 juta akun diantaranya adalah pengguna aktif. Sayang sekali sebenarnya. Oh, juga menurut website tersebut, 55% dari pengguna platform ini adalah orang US. Di Indonesia sendiri kurang tahu ya berapa persen, tapi seperti yang aku bilang tadi, sepertinya tidak banyak?

-----

Aku pribadi suka pakai Google+ pas jaman kuliah. Pertama kali upload dulu tanggal 6 Juni 2014 (barusan scroll down, hehe). Dulu suka bikin status yang mirip cerita pendek atau upload foto gitu pas lagi gabut. Sekarang masih sih, meskipun jarang dan kebanyakan hanya status pendek biasa. Salah satu hal yang bikin aku suka nulis di Google+ adalah karena disini sepi, aku ngga punya circle aktif yang baca, like, komen sampai nge-DM statusku jadi aku merasa bebas menulis tanpa harus terbelenggu keharusan untuk impress orang lain, shaping people's perception of me (istilahnya pencitraan), atau takut menyinggung orang lain atau juga khawatir dihakimi orang lain. Benar-benar bebas menjadi diri sendiri, menulis sesuka hati. 

Selain itu, aku sangat suka dengan salah satu fitur dari Google+, yaitu fitur community. Disini kita bisa gabung komunitas-komunitas yang kita sukai. Aku misalnya, suka anime Bleach jadi tiap hari bisa baca-baca fan theory, votes dan info-info tentang anime ini. Berlaku juga untuk anime lain atau subject yang lain. Setiap post baru di community ini juga akan masuk notifikasinya di Gmail, jadi mudah sekali untuk follow up postnya. Sayangnya karena Google+ makin sepi, dan eventually akan mati, kurang tahu juga harus ke platform mana aku untuk mencari komunitas yang serupa.

Oh iya, untuk pemilik blog atau website yang diikat dengan akun Google, pasti tiap kita upload post baru akan secara otomatis terpost di akun Google+ kan? Meskipun fitur ini bisa di non-aktifkan tapi ini membantu juga sih buat yang pengen postnya dibaca lebih banyak orang tanpa mau ribet klik share secara manual. Meskipun aku bukan tipe blogger yang aktif bikin konten menarik dan bermanfaat untuk meraup pundi-pundi sehingga butuh adanya opsi share post agar lebih banyak dilihat dan dibaca orang, tapi aku nggak keberatan juga sih dengan adanya opsi ini, sampai sekarang pun nggak aku non-aktifkan. Suka aja kadang scroll down timeline Google+ eh lihat thumbnail blog post ku jadi kek "oh pernah nulis kayak gini juga ternyata haha".

Yah, like it or not, setiap pertemuan pasti akan berujung dengan perpisahan. Buat temen-temen yang mungkin sudah terlanjur suka dengan Google+, jangan bersedih, masih banyak kok aplikasi diluar sana yang bisa jadi pilihan. Tentu feelnya nggak akan sama, tapi ya mau gimana, ngarep ke Google buat pertahanin 'anaknya' ini juga kayanya hanya akan berakhir sia-chandelier saja. Ah, mungkin nggak begitu banyak juga sih yang berbelasungkawa, mana malah ada yang menulis artikel bertajuk "Goodbye, Google+ - We Forgot You Existed" jahat sekali.. :(

Anw, buat yang pernah nulis-nulis atau upload foto di Google+ dan sayang kalo ke delete gitu aja, buruan di back up yess, entah mau di save di drive sendiri atau mau di re-upload di internet sekarang masih bisa banget, yang jelas sebelum tanggal 2 April 2019. Aku juga mungkin akan re-upload beberapa tulisan-tulisanku dulu ke medsos lain dan mungkin di blog ini juga *trauma laptop hilang :(

Akhir kata, thank you Google+ sudah menyediakan kertas untukku dan mungkin jutaan orang diluar sana untuk nulis-nulis, menampung unek-unek, berbagi cerita dan informasi. What a journey it has been. Goodbye, selamat jalan.. *puk-puk mama Google

Di blog kali ini aku cuman pengen share lirik lagu yang sedang aku gemari. Berminggu-minggu dengerin lagu ini terus. Kayak attach banget nggak mau lupa. Yang sampai seperti ini sih biasanya karena ada pengalaman pribadi yang serupa sama kisah lagunya hehe. Entahlah. Nggak pengen bahas juga. Yang jelas lagunya bagus banget. Recommended apalagi buat kamu yang pernah ada dan support dia pas lagi susah trus akhirnya betrayed dan terlukai. So this is it, Halsey - Without me





Found you when your heart was broke
I filled your cup until it overflowed
Took it so far to keep you close (keep you close)
I was afraid to leave you on your own

I said I'd catch you if you fall
And if they laugh, then fuck 'em all (all)
And then I got you on your knees
Put you right back on your feet
Just so you can take advantage of me

And if they laugh, then fuck 'em all (all)

And then I got you on your knees

Put you right back on your feet

Just so you can take advantage of me

***